5 November 2017
Bismillah
Masyaa Allah..
Saya tidak tahu harus mengungkapkan seperti apa lagi..rasa syukur yang sudah menyesakany sanubari melihat hisyam semangat dan rapih mewarnai tugas sekolahnya..
“Mama..temani aku belajar yah”
“Iyah hayuk..tapi mama ijin sambil mimik-in ayyubi boleh?”
“Boleh” Sesekali hisyam bertanya nama buah dan warna pilihan yang sesuai. Tentu saja saya mengarahkan sesuai imajinasinya. Semua warna boleh.
Dalam diam kami menikmati kegiatan masing-masing sambil mendengarkan alunan indah murotal Al-Qurβan. Tanpa berbicara satu patah kata, rasanya sudah seperti menceritakan banyak hal.
“Selesai!!” Teriaknya
“Alhamdulillah.”
Ada hal menarik yang baru saya pelajari. Komunikasi produktif tidak melulu diungkapkan dalam kata-kata. Bahasa tubuh bisa mewakili seribu makna. Hanya dengan senyum dan tatapan penuh kasih sayang, sudah bisa memberikan ketenangan pada hisyam. Seakan-akan hisyam mengerti bahasa tubuh “hayuk nak dikerjakan. Mama ada disini sampai selesai. Mama bangga sama hisyam.”
Barakallah yah nak..
-Umaknya hisyam ayyubi-